Ibu.. Dengarkanlah coretan suara ini... Ini luahan dari anakmu... Luahan yang selama ini anakmu pendam sendirian bersama rendaman air mata... Ibu,, aku kagumimu kerna kegagahanmu mengandungkan aku selama 9 bulan... Aku kagumimu kerana kekuatanmu melahirkan aku walaupun nyawamu dipertaruhkan... Tapi Ibu... Mengapa ia terjadi?? Kehendakmu kah itu?? Atau,, ia rasa salahmu??
Ibu.. Aku sering kali tertanya-tanya.. Mengapa kau tidak meneruskan perjuanganmu ke atas diriku.. Darah daging mu sendiri... Mengapa sebegini berat hidup yang perlu aku tanggungi... Apa ini hadiah yang kau berikan kepada aku sedang kau pernah berjanji untuk menjaga aku,, ibu?? Tika aku dalam kandungan mu,, dalam rahimmu,, ku dengar suaramu bercakap2 denganku.. Mengusap lembut biarpun kau tidak menyentuhi aku.. Kau berjanji untuk menjaga aku setelah aku lahir ke dunia.. Kau tidak sabar mahu menatang aku seperti ibu-ibu yang lain... Tapi,, Ibu...
Mengapa.... Aku anakmu.. Anak kandungmu.. Anak pertama yang kau lahirkan ke dunia ini.. Mengapa kau berikan aku hidup yang berat?? Sedangkan anakmu yang lain kau tatang,, kau jaga,, kau kasih selebihnya dari aku.. Aku kau caci... Aku kau maki.. Dan aku yang kau benci!!!!! Apa salah aku,, ibu?? Salahkah aku hidup di dunia ini?? Salahkah aku menumpang kasihmu,, ibu?? Salahkah aku menyayangimu,, ibu?? Salahkah aku berjuang untuk kebahagiaanmu?? Salahkah aku?? Jawab,, ibu.. Jawab pertanyaan ku ini..
Mengapa segala yang aku lakukan, tak pernah kau senangi... Saat aku bayi lagi,, ibu.. Kau tak senangi aku.. Aku ingin belaianmu yang kau janjikan dulu.. Aku ingin mendengar suaramu lagi ibu.. Tapi.. mengapa... Kau tak menyentuh aku... Kau tak menyusukan aku walau setitis,, ibu.. Kau tak memandangku walau sekilas ibu... Apakah aku cacat hingga kau membenciku?? Sedangkan aku sayangkan dirimu..
Ibu.. Aku hanya manusia sepertimu.. Yang melakukan salah,, melakukan dosa.. Aku bukan sempurna,, juga sepertimu ibu.. Aku mahu kau berbahagia di atas perjuanganku.. Bukan membenci diriku,, ibu... Aku cuba menghampirimu walaupun aku tahu,, aku tak pernah bisa menyentuhmu lagi... Setelah kau buang aku dari hidupmu,, setelah kau menyerahkan aku dan tanggungjawabmu kepada insan mulia,, langsung beritaku kau tak peduli.. Mengapa?? Hinakah aku pada pandanganmu?? Adakah adikku juga begitu?? Hina seperti aku?? Tapi mengapa kau kasihkan dia untuk segalanya dan bukan aku?? Mengapa aku kau buang jauh dari hidupmu?
Ibu.. Jujur aku katakan, aku ingin memelukmu,, ibu.. Aku ingin mencium wajahmu.. Aku ingin merasai kasih sayangmu.. Aku ingin menjagamu tika kesakitanmu melanda... Aku inginkannya,, ibu.. Aku terlalu menginginkannya... Aku ingin diperlakukan sebagaimana anak-anakmu yang lain...
Aku cuba berbicara denganmu walau ku tahu,, ia mustahil... Aku cuba merenung matamu walau ku tahu,, ia tak akan terjadi... Aku cuba memelukmu walau ku tahu kau bukan di depan ku.. Aku cuba menciummu walau ku tahu aku tak dapat menyentuhmu,, ibu.. Aku hanya mampu berbicara,, merenung matamu,, memeluk tubuhmu,, mencium wajahmu,, hanya dengan bayangan hati yang tak pernah dapat ku gapai.. Bertapa beruntungnya adikku.. Dapat menciummu,, dapat merenungmu,, dapat memelukmu,, dapat berbicaramu,, dapat kasih yang tak berbelah bagi darimu..
Ibu... Adakah kau masih menyayangi aku walau secebis dari hatimu? Adakah kau masih mengingati aku?? Atau aku sudah mati dalam sejarah hidupmu ,, ibu?? Ibu... Fahami aku.. Aku menyayangimu walau apa pun terjadi... Aku tetap menyayangimu walau kau tak pernah menyayangi aku... Ibu, aku akan mencarimu... Aku akan memelukmu sebagaimana aku impikan selama imi... Maafkan aku ibu... Aku meluahkannya disini... Maafkan aku....
Aku yang pertama dari rahimmu...Aku yang pertama dilahirkanmu...
Aku yang pertama dalam sejarahmu...
Aku yang pertama dalam anakmu...
Dan kerna itu, aku berkorban...
Untuk kebahagiaanmu...
Juga adikku...
Walau aku sendiri yang terluka...
